Pages

Rabu, 06 Mei 2015

Membaca dan Menulislah

"Jika umurmu tak sepanjang umur dunia, maka sambunglah dengan tulisan" Pramoedya Ananta Toer

 Perkataan Pramoedya Ananta Toer diatas sangat pas sekali dan bisa mempertegas kita, bahwa menulis itu penting dan perlu. Dianggap penting karena menulis, lebih-lebih di zaman sekarang, bisa menjadi media efektif untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita yang bermanfaat. Dianggap perlu, karena aktivitas menulis menuntut kita untuk belajar, membaca, bereksplorasi diri, meneliti, dan terus mengembangkan kualitas diri. Sehingga tidak terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa hanya orang yang berwawasan luaslah yang bisa menulis dengan baik. Karena sebuah tulisan yang baik tidak akan lahir dari orang yang tak memiliki pengetahuan yang baik pula.
Al-Ghazali juga pernah mengatakan bahwa, jika kau bukan anak raja dan juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. Jadi meskipun kita bukan anak orang yang di masyarakat yang memiliki status sosial tinggi, maka dengan menulis bisa menjadi dan bahkan mendapatkan apa yang diperoleh orang yang mulia tersebut. Raja dihormat karena keadilannya, ulama dihormat karena kealimannya, dan penulis dihormat karena karyanya.
Beruntunglah orang-orang yang mau menulis. Beruntung karena mereka mau merekam detik-detik kehidupannya. Mereka tidak membiarkan pemikiran yang dihadiahkan oleh Tuhan hilang begitu saja. Mereka mencatatnya, menuliskannya dan membagikannya sehingga bisa menjadi bermakna bagi orang lain. Karena sudah sejatinya setiap manusia adalah yang bermanfaaat bagi orang lain. Menulislah karena jasad ini akan mati sedangkan tulisan akan tetap abadi. Abadi untuk mengispirasi.
Namun, tak bisa dipungkiri kebiasaan menulis akan timbul jika diawali dengan kebiasaan membaca. Dari membaca buku kita menyerap ilmu yang dituliskan oleh para ulama di masa lalu. Dari membaca buku kita menyerap banyak pengalaman hidup yang dikumpulkan dan dituliskan oleh para penulis. Dari membaca buku kita akan mendapat banyak informasi mengenai fenomena sains yang selama ini belum kita tahu dan layak untuk kita pelajari.
Sementara Ibnu Al-Jahm mengungkapkan, “Jika kantuk datang menyerang sebelum waktumu tidur, maka saya akan mengambil air salah satu dari buku-buku hikmah. Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik.
Dr. Aidh Al-Qarny dalam buku fenomenalnya, Laa Tahzan, pernah mengungkapkan, paling tidak membaca buku akan mendapatkan manfaat sebagai berikut: menghilangkan kecemasan dan kegundahan, mengembangkan keluwesan dan kefasihan dan bertututur kata, membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir. Tak hanya menasihatkan, Dr. Aidh Al-Qarny telah mengamalkan ini dengan serius. Aktivitas Al-Qarny boleh dibilang tidak jauh dari kegiatan membaca dan menulis. Bahkan, ketika masih mendekam dalam penjara, dua aktivitas inilah yang membuatnya sibuk. Ketika ditanya bagaimana beliau mengisi waktu luang, beliau menjawab, “Tiap sore saya selalu menyiapkan waktu untuk keluarga selama 2-3 jam. Tiap Jumat saya libur total, kecuali kegiatan dakwah, Di luar itu, pagi saya membaca di perpustakaan. Usai shalat Zuhur saya menulis 4-5 halaman. Habis Maghrib biasanya saya berdakwah”.
Ada sebuah penelitian yang cukup menarik sebagaimana yang pernah disajikan dengan bagus oleh Dailymail. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti di University of Glasglow. Dalam studi tersebut para peneliti mengamati 200 pasien yang di diagnosa depresi. Setengah dari mereka mengonsumsi obat anti depresi dan beberapa diberikan buku motivasi. Setelah menjalani terapi dengan membaca buku motivasi selama empat bulan, peneliti menyebutkan bahwa pasien yang mengalami depresi tersebut mengalami penurunan tingkat depresi dan memiliki suasana hati yang semakin membaik. Tidak hanya itu, tim peneliti bahkan menyebutkan bahwa membaca buku motivasi juga bisa mencegah rasa depresi datang kembali.
Selama membaca dan menulis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...

 

Blogger news

Blogroll

About