Pages

Jumat, 12 Februari 2010

Ada apa dengan Lalat dan Semut? Pentingnya Perbaikan diri

Assalamualaikum

ternyata banyak sekali hikmah di sekitar kita yang apabila kita renungkan akan menjadi suatu sumber inspirasi, Pengobar Semangat dan Pengingat disaat kita melakukan kesalahan. kisah kali ini akan menggambarkan suatu perjuangan yang tak kenal lelah, tak hilang asa, namun dia tidak melakukan perbaikan (improvement ) terhadap apa yang diperjuangkan, Dia hanya mengulang sesuatu kesalahan yang tetap diyakininya, apakah anda demikian saudaraku?

berikut kisahnya.....

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. “Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar” katanya.


Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai

Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua “Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?”.



“Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita” Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?”.

Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama”. Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini”.

LETS IMPROVEMENT !!!!!


kisah berhikmah kiriman dari temannya akhi Jawat (sang Sekum)
semoga diridhoi Allah

4 komentar:

  1. hmmm... cerita motivasi yg menarik.. memberikan inspirasi.. ada lagi yg bisa dipetik dari cerita ini.. si lalat langsung bergegas mencari makanan yang lebih lezat, tanpa mempedulikan teman2nya.. Padahal kenyataannya hidup berkelompok itu harus ingat dengan saling berbagi, kalau bersama-sama, si lalat pasti tidak frustasi & mati, mau dalam keadaan terjebak atau tidak... ^^ (ini ceritanya jd kemana-mana nih.. hehe... ^^)

    BalasHapus
  2. iya ya sob, alat itu nggak ngajak temen yang laen, dia apatis egois selfish, kalau rame rame kan bisa mecahin kaca (munkin.hee)

    BalasHapus
  3. ada lagi....
    Lalat itu kan punya kebiasaan makan makanan yang kotor, maka klo dlm ilmu TI berlaku konsep SISTEM. INPUT-PROSES-OUTPUT. Maka, klo inputannya aja (makanan) sudah kotor, maka prosesnya pun akan mengalami hambatan-hambatan sehingga menghasilkan outputan yang kurang baik juga.
    Dalam Islam juga berlaku seperti itu. klo inputan qt (makanan, NIAT) bener maka proses dan outputannya Insya Allah juga baik. Walaupun terkadang outputan yg qt dapat kurang optimal, tapi itulah yang diberikan Allah utk qt, dan Allah selalu memberikan yanf terbaik untuk qt meski terkadang persepsi qt sebaliknya.

    BalasHapus
  4. mantab Gan...
    emank terkadang Allah memberikan apa yang kita butuhkan,, bukan hanya apa yang kita inginkan...

    BalasHapus

Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...

 

Blogger news

Blogroll

About