Masih teringat jelas sebulan yang lalu merupakan hari yang
membahagiakan bagi Affan dan Laras. Bagaimana tidak, tepat pada tanggal 12
bulan 12 tahun 2012 akhirnya mereka dapat di persatukan dalam ikatan suci
pernikahan. Kisah cinta mereka begitu romantis. Sudah sejak lama Affan jatuh
hati kepada Laras. Namun, Affan selalu bersabar dan menunggu. Ia tak mau
cintanya ini salah.
Cinta dalam doa. Itulah yang dilakukan Affan tiap harinya. Ia
percaya bahwa Tuhannya Maha Romantis. Ia percaya jika memang Laras adalah
pendamping hidupnya maka Allah pasti akan mendekatkannya dan jika tidak, Allah
akan menggantinya dengan yang lebih baik. Keyakinan Affan pun terbukti, Allah
memang benar-benar Maha Romantis. Dan diam-diam ternyata Laras juga sudah
menaruh hati kepada Affan. Ia pun dengan setia menunggu lamaran dari Affan.
Affan dan Laras harus rela berpisah sementara. Mereka harus
menyelesaikan kuliah masing-masing. Maklum, mereka menikah di usianya sangat
muda. Saat ini, Affan sedang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) jurusan teknik industri semester 8 sedangkan istrinya kuliah di
Universitas Diponegoro Semarang jurusan kesehatan masyarakat semester 6.
Meskipun terpisah oleh ruang dan waktu, mereka tetap hidup bahagia. Affan
merupakan suami yang perhatian, tak lupa tiap hari ia selalu menanyakan kabar
istrinya. Istrinya pun juga sebaliknya, selalu mengingatkan Affan untuk menjaga
ibadahnya.
Hari demi hari mereka jalani dengan kerinduan. Dan tak
terasa, Affan telah lulus dari kuliahnya. Ia lulus dengan IP cumlaude dan menjadi lulusan terbaik di
fakultasnya. Betapa bangga Laras terhadap suaminya ini. Ia sebenarnya mendapat
beasiswa S-2 ke luar negeri. Namun ia tak tega meninggaalkan istrinya sendiri.
Ia pun memutuskan mencari pekerjaan di Semarang agar dapat serumah dengan
istrinya.
Setelah mengajukan lamaran ke berbagai perusahaan, akhirnya
Affan di terima di perusahaan otomotif terkemuka di Semarang. Ia pun menyewa rumah untuk tinggal bersama
istrinya. Rumahnya begitu sederhana. Ukurannya hanya (10 x 10) m. Tapi begitu
mewah bagi mereka berdua. Rumah itu mereka bangun dengan penuh cinta. Mereka
berdua hidup sangat bahagia. Terlebih bagi Affan, ia pun tak henti-hentinya
bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Mereka jalani hari demi hari dengan cinta. Kalau dulu
biasanya membuat teh sendiri, kali ini sudah ada yang membuatkan dan yang
menemaninya. Kalau dulu pulang kuliah terasa lelah dan letih, kali ini pulang
kerja terasa sumringah karena sudah ada yang menyambut dengan manis. Bahagia
itu memang sederhana.
Minggu ini, secara mendadak Affan mendapat tugas dari
atasannya untuk menghadiri konferensi di Bali. Ia pun harus rela meninggaalkan
istrinya sendiri.
“Sayang, jaga diri ya. Cuman seminggu kok. Pokoknya kalau ada
apa-apa langsung hubungi saja. Yaudah aku berangkat dulu. Assalamualaikum”
pamit Affan sambil menciup kening istrinya
“Waalaikumsalam” jawab Laras dengan senyuman.
Laras yang biasanya selalu diantar suaminya ke kampus, kali
ini harus naik motor sendiri. Ia harus lebih berhati-hati karena punya
pengalaman sudah beberapa kali jatuh dari sepeda motor. Affan sudah menawarkan
untuk naik angkot atau taksi. Tapi, Laras menolak lantaran untuk menghemat
biaya.
Sejak 4 hari dari kepergian suaminya, kejadian yang tak inginkan
pun terjadi. Laras mengalami kecelakaan parah. Ia harus dilarikan ke rumah
sakit. Di waktu yang sama Affan juga mengalami musibah, Handphone-nya raib dimaling orang. Affan seperti mendapat firasat
buruk. Beberapa jam kemudian ia mendapat kabar dari perusahaannya bahwa
istrinya mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit.
“Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rajiun,
Ya Allah ada apa ini? Tolong jaga dan sembuhkanlah istriku, Ya Allah” doanya.
Affan pun bergegas balik ke
Semarang. Namun, Allah berkehendak lain. Allah lebih sayang Laras. Laras
menghembuskan napas terakhirnya sebelum Affan tiba. Begitu hancur hati Affan. Allah
telah mengambil kekasih hatinya. Nampak Affan tak sanggup lagi menahan air
matanya yang mulai turun dan membasahi pipinya. Tangannya masih bergetar sambil
menggenggam erat istrinya yang mulai terbasahi oleh tetesan-tetesan air mata
yang jatuh. Affan pun menyesal karena tak bisa berbuat apa-apa selain menahan
kesedihannya saat ini. Namun, dalam hatinya ia tetap yakin, ini adalah jalan
terbaik yang telah Allah berikan. Ia harus menerimanya.
“Sayang percayalah, walau kita terpisah, kita akan tetap
memiliki satu cinta yang sama walaupun berada di dua dunia yang berbeda
sekalipun. Seperti itulah cinta kita. Sampai bertemu lagi sayangku, di akhirat
nanti. Aku selalu mencintaimu” doanya.
Slot Machines - Casino Trobs
BalasHapusSlots Machines. Slot 1xbet 우회 Machines. The game 스포츠토토 is simple m bet365 and simple; the game has many possibilities to play and make money, 토토 배당률 but the most basic 드래곤 타이거 ones are the