"Mentoring mengajarkan kami kedewasaan berislam"
Pendidikan
formal yang identik dengan ilmu pengetahuan sains dan teknologi tidak dapat
dipisahkan dengan pendidikan agama. Negara Indonesia dengan dasar negara
pancasila telah mencantumkan bahwa agama atau ketuhanan adalah kunci utama
kesejahteraan suatu bangsa. Kita bukanlah negara sekuler yang menganggap bahwa
agama dan ketuhanan itu bukan urusan negara, tapi kita adalah negara kesatuan
yang selalu berusaha untuk menciptakan kedinamisan dalam keberagaman. Oleh
karena itu, untuk menjaga dan mendukung eksistensi nilai-nilai agama, suatu
lembaga pendidikan harus terus melakukan program-program berbasis keagamaan
terutama agama islam.
Salah
satu langkah yang diambil oleh perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan
untuk menjaga keimanan dan menanamkan nilai keagamaan yaitu mentoring. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember atau sering disingkat ITS merupakan kampus yang
berlatar belakang teknologi dan sains. Sejatinya, kampus bukanlah hanya sebagai
tempat untuk belajar akademik (study
oriented) namun juga merupakan tempat untuk mengasah softskill mahasiswanya yang di bangun melalui bermacam organisasi
dan kegiatan. JMMI adalah salah satu dari sekian banyak organisasi di ITS yang
menaungi mahasiswa dalam bidang kerohanian bagi pemeluk agama Islam. Salah satu
kegiatan utumanya yaitu mentoring wajib yang berjalan secara rutin bagi
mahasiswa baru 2014. Dalam hal ini LDJ MSI Ulul Ilmi Teknik Industri yang
melaksanakan program tersebut di jurusan kami.
Sebelum merasakan hari-hari
menjalani mentoring, kami berpikir bahwa mentoring akan berjalan dengan monoton
dan membosankan. Namun setelah kami melalui dan menjalaninya, ternyata sungguh diluar
dugaan kami sebelumnya. Kami merasa sangat nyaman bisa berada di dalamnya. Selain
dapat mengontrol amalan kami, mentoring juga berfungsi sebagai pemicu bagi kami
untuk selalu semangat dalam beribadah. Mentor kami selalu memberi motivasi yang
dapat meningkatkan dan mengingatkan kami untuk selalu menyeimbangkan antara
duniawi dan akhirat.
Agenda mentoring biasanya
dimulai dengan pembukaan do’a yang dipimpin oleh Mas Ghoffar selaku mentor
kami, yang dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran secara bergantian. Disinilah
kami bisa saling mengingatkan jika ada bacaan yang kurang tepat sehingga sangat
membantu kami untuk memperbaiki tajwid dan makhrajnya. Kemudian dilanjutkan
dengan sesi tausyiah dan sharing bersama. Kami sangat menikmati manfaatnya adanya
mentoring ini. Dari sesi ini kami mendapat banyak informasi, pengetahuan, dan
wawasan tentang tokoh-tokoh Islam yang bisa kami jadikan teladan sehingga terus
memotivasi kami dalam meningkatkan amalan sebagai bentuk pengendalian diri dan
menunaikan kawajiban kami sebagai seorang muslim. Setelah mendengarkan berbagai
tausyiah dari Mas Ghoffar, kami merasa lebih betah dan sangat bersyukur karena
Allah SWT telah memberikan jalan untuk menjaga keimanan kami melalui kegiatan mentoring
ini. Selain itu, sesi sharing juga sangat membantu kami dalam memecahkan sebuah
masalah yang tengah kami hadapi sebagai mahasiswa baru dimana tak jarang kami
merasakan kesulitan dalam menjalani kehidupan yang baru di kampus.
Dengan adanya mentoring,
kami menjadi lebih tawakal dalam menuntut ilmu dimana akan selalu ada kemudahan
ketika seseorang melakukan beberapa kebiasaan. Kebiasaan tersebut adalah
pertama, banyaklah bersedekah, dimana dengan bersedekah dapat membukakan pintu rezeki
kita. Kedua melakukan shalat dhuha yang memudahkan urusan kita pada tiap
harinya. Ketiga, laksanakan sholat malam dengan dilanjutkan belajar sambil
menunggu waktu subuh, selang waktu itulah merupakan waktu belajar yang paling
afdhal. Keempat, laksakan sholat lima waktu secara berjamaah di masjid karena
banyak sekali keutamaan shalat berjamaah di masjid salah satunya yaitu
mendapatkan pahala langkah kaki. Kelima, membiasakan diri berpuasa sunah
contohnya puasa senin kamis, puasa arafah, dan puasa sunah lainnya. Dengan menjalankan
kebiasaan diatas, Allah SWT akan selalu memudahkan segala urusan kita selama
menjalani kehidupan di kampus. Amin ya robbal alamin.
Adaptasi merupakan masa yang
harus kami hadapi sebagai mahasiswa baru. Terkadang kami merasakan dilema dalam
kehidupan bersosial di ITS dimana kampus ini diisi oleh mahasiswa dengan
berbagai latar belakang berbeda. Maka, tidak heran jika kami merasa kebingungan
dalam bersosialisasi baik dari segi kebiasaan, penampilan, hubungan
ikhwan-akhwat dan permasalahan lainnya. Namun dengan adanya mentoring, berbagai
keraguan tersebut bisa terjawab dan dapat menjadi benteng diri dalam bersosialisasi
dengan orang lain. Sehingga kami lebih mengerti bagaimana tata cara bersikap
dan bergaul yang baik dalam menjalani kehidupan di kampus “Kita dapat bergaul
dengan siapa saja namun iman harus senantiasa dijaga” kata mas Ghoffar. Kami merasa
terbantu dengan adanya kegiatan rutin ini sehingga dapat menjadikan kami semua
pribadi yang bisa menempatkan diri pada kodratnya sebagai muslim dalam bergaul
dan bertingkah laku.
Mentoring kelompok kami sangat
fleksibel dan menyenangkan. Mnetoring kami tidak hanya dilaksanakan di masjid
manarul tapi untuk pertemuan mendatang kami telah merencanakan mengunjungi
berbagai tempat yang bisa dijadikan sebagai objek pengajian dan menambah
wawasan. Alhamdulillah pada pertemuan yang ke-4 kemarin kami telah berkunjung
ke Masjid Al-Akbar Surabaya. Subhanallah, ternyata Masjid Al-Akbar sungguhlah
megah terutama bentuk kubahnya yang penuh artistik. Ornamen kaligrafi, bentuk
bangunan, menaranya yang menjulamg tinggi membuat kami terhenyak. Kami pun tak
henti-hentinya berdecak kagum melihat keindahannya. Bagi kami ini merupakan
tempat yang cukup menarik karena kebanyakan dari kami merupakan orang perantauan
yang masih sangat awam dengan lingkungan yang ada di Surabaya. Di sana kami
berfoto selfie bersama, shalat ashar berjamaah, dan berkeliling melihat
keindahan Masjid Al-Akbar. Momen seperti inilah yang sangat berarti bagi. Untuk
itu kami tidak akan menyia-nyiakan kegiatan mentoring ini
Kami berharap semoga
mentoring ini bisa terus berjalan dengan rutin agar semua mahasiswa muslim ITS
dapat konsisten dalam belajar dan beribadah. Dalam mentoring ini kami mempunyai
harapan suatu saat nanti kami juga bisa menjadi seperti Mas Ghoffar, sebagai
mentor yang bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Selain itu juga
bisa aktif di berbagai organisasi seperti JMMI, LDJ, maupun organisasi lainnya.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan mengabulkan do’a hamba-hambanya
untuk menjadi orang yang beruntung dan bermanfaat dimanaun kita berada. Amin ya
robbal alamin.
~By Mentor & Mente Inspiratif~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...