Pada
Suatu hari, Abu Yazid Al-Bustami sedang tidur, lalu beliau bemimpi
melihat seseorang yang berkata kepadanya, “Pergilah ke sebuah gereja
untuk membela Nabimu, Muhammad.”
Abu Yazid bergegas menuju gereja itu. Beliau masuk kemudian duduk. Di situ Paus telah berdiri untuk memberikan ceramaah.
“Aku tidak akan berbicara, karena diantara kalian ada orang islam.” Kata Paus.
Jemaat gereja bertanya-tanya, “Bagaimana engkau mengetahuinya?”
Abu Yazid bergegas menuju gereja itu. Beliau masuk kemudian duduk. Di situ Paus telah berdiri untuk memberikan ceramaah.
“Aku tidak akan berbicara, karena diantara kalian ada orang islam.” Kata Paus.
Jemaat gereja bertanya-tanya, “Bagaimana engkau mengetahuinya?”
Paus menjawab, “Sebab, pengikut Muhammad memiliki tanda di wajah mereka lantaran bekas dari sujud.”
Maka berdirilah Abu Yazid dan bersiap untuk pulang.
Kemudian Paus berkata pada beliau, “Aku akan memberikan pertanyaan
kepadamu. Jika kamu mampu menjawabnya, aku akan beriman kepada agamamu.”
Pertanyaan Pertama : “Apa itu satu yang tidak ada duanya?”
Pertanyaan Kedua : “Apa itu dua yang tidak ada tiganya?”
Pertanyaan Ketiga : “Apa itu tiga yang tidak ada empatnya?”
Pertanyaan Keempat : “Apa itu empat yang tidak ada limanya?”
Pertanyaan kelima : “Apa itu lima yang tidak ada enamnya?”
Pertanyaan keenam : “Apa itu enam yang tidak ada tujuhnya?”
Pertanyaan ketujuh : “Apa itu tujuh yang tidak ada delapannya?”
Pertanyaan kedelapan : “Apa itu delapan yang tidak ada sembilannya?”
Pertanyaan kesembillan : “Apa itu sembilan yang tidak ada sepuluhnya?”
Pertanyaan kesepuluh : “Apa itu sepuluh yang tidak ada sebelasnya?”
Pertanyaan kesebelas : “Apa itu sebelas yang tidak ada duabelasnya?
Pertanyaan kedua belas : “Apa dua belas yang tidak ada tiga belasnya?”
Pertanyaan ketiga belas : “Apa itu tiga belas yang tidak ada empat belasnya?”
Pertanyaan keempat belas :”Apakah sesuatu yang diciptakan Allah, namun diingkari-Nya?”
Pertanyaan kelima belas : “Apakah sesuatu yang diciptaka Allah dan dianggap besar?”
Pertanyaan keenam belas : “Apa itu sesuatu yang dapat bernapas, tetapi tidak memiliki ruh?”
Pertanyaan ketujuh belas : “Kuburan siapa yang berjalan bersama pemiliknya?”
Pertanyaan kedelapan belas : “Pohon
apa yang rantingnya berjumlah dua belas, pada setiap ranting daunnya
berjumalah tiga puluh, dan setiap satu daun menghasilkan lima buah?”
Pertanyaan kesembilan belas : “Apakah kunci surga itu?”
Kemudian semua pertanyaan itu dijawab oleh Abu Yazid;
“Satu yang tidak ada duanya adalah Allah.”
“Dua yang tidak ada tiganya adalah malam dan siang. Sebagaimana Alllah berfirman : “Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami),.....” (QS. Al-Isra’[17]:12).
Adapun tiga yang tidak ada empatnya adalah pertanyaan Nabi
Musa kepada khidhir. Sedangkan empat yang tidak ada limanya adalah kitab
samawi yang jumlahnya ada empat yaitu Zabur, Taurat, Injil, dan
Al-Quran.
Adapun lima yang tidak ada enamnya adalah shlat lima waktu.
Enam tidak ada tujuhnya adalah Bahwa sesungguhnya Allah menciptakan
langit dan bumi dalam waktu enam hari, sebagaimana firman Allah : “Dan
sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun.”(QS Qaf [50]:38)
Sejenak Paus itu menyela, kemudian bertanya, “Mengapa dikatakan, ‘...dan kami tidak merasa letih sedikit pun?’”
Abu Yazid menjawab, “Sebab, orang-orang yahudi mengklaim
bahwa Allah measa kelelahan saat menciptakan langit dan bumi beserta
apa yang ada didalamnya selama enam hari itu, maka pada hari ketujuh Dia
beristirahat,’...dan Kami tidak merasa letih sedikitpun’.” Abu Yazid
kembali melanjutkan untuk menjawab pertanyan-pertanyaan Paus tadi.
Adapun tujuh yang tidak ada delapannnya adalah bahwa Allah
menciptakan langit yang berlapis tujuh. Hal ini senada dengan firman
Allah: “Tidaklah kamu memerhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?”(QS.Nuh[71]:15)
Sedangkan delapan yang tidak ada sembilannya adalah jumlah malaikat pembawa ‘Arsy. Allah berfirman :”Dan
malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan
malaikat menjunjung ‘Arsy(singgasana) Rabbmu diatas (kepala) mereka.”(QS Al-Haqqah [69]:17)
Sembilan yang tidak ada sepuluhnya adalah sembilan mikjizat
Nabi Musa. Hal ini seperti yang ditegaskan dalam firman Allah : “Dan sesungguhnya kami telah memberikan kepada musa sembilan buah mukjizat nyata...”(QS Al-Isra’ [17]:10)
Adapun sepuluh yang tidak ada sebelasnya adalah orang yang
membawa amal baik, baginya sepuluh kali lipat amalnya. Sebelas yang
tidak ada dua belasnya adalah Jumlah saudara Nabi Yusuf. Dua belas yang
tidak ada tiga belasnya adalah pancaran batu yang membentuk dua belas
mata air.
Adapun sesuat u yang diciptaka Allah, namun dianggap paling buruk adalah suara keledai. Allah berfirman:’’Sesungguhnya seburuk- buruk suara ialah suara keledai.” (QS Luqman [31]:19)
Sedangkan sesuatu yang diciptakan-Nya dan dianggap paling besar
adalah tipu daya wanita. Dalam hal ini Allah berfirman: “...Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat.”(QS Yusuf [12]:28)
Sesuatu yang bernapas tetapi tidak memiliki ruh adalah waktu subuh, sebagaiman Allah berfirman: “dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing.”(QS At-Takwir[81]:18)
Kuburan yang berjalan bersama pemiliknya adalah ikan Nabi
Yunus. Adapun pohon yang memiliki dua belas ranting dan setiap satu
rantingnya memiliki tiga puluh daun serta setiap daunnya tumbuh lima
buah adalah dua belas bulan. Setiap satu bulan memiliki tiga puluh hari
dan setiap satu harinya diwajibkan shalat lima waktu.
Sedangkan jawaban pertanyaan kesembilan belas yaitu apakah
kunci masuk surga itu ? Maka dijawablah oleh Abu Yazid Al-Bustami bahwa
kunci surga adalah mengucapkan, “La ilaha illallah, Muhammmad Rasulullah.” Seketika itu mereka semua masuk islam dan mengucapkan syahadat.
Sumber : Kisah-kisah Islami paling inspiratif sepanjang masa ( DR.Musthofa Murad )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...