Pages

Senin, 18 April 2011

Pesepakbola Muslim di Benua Eropa







Di tengah maraknya pemain asing yang merumput di Indonesia menjadi mu’alaf, ternyata banyak juga pemain sepak bola di benua Eropa yang memeluk agama Islam yang didominasi kaum kristiani. Setelah bertanya ke mbah Google, akhirnya saya dapat dan kumpulkan dari berbagai sumber. Berikut ini daftar-daftar para pemain bola eropa yang beragama Islam.
Sami Khedira. Pemain berambut gondrong kelahiran 4 April 1987 adalah tengah di tim nasional Jerman dan klub Real Madrid.
Mesut Oezil. Mesut Oezil pemain kelahiran 15 Oktober 1988 lebih terlihat seperti orang Arab ketimbang Jerman. Ya, memang Oezil adalah pemain Real Madrid keturunan Turki.
Serdar Tasci. Pemain tampan kelahiran 24 April 1987 ini adalah pemain nasional Jerman keturunan Turki. Pemain belakang dari klub Stuttgart ini dikenal sebagai muslim ketika 7 juta lebih pemirsa di Stuttgart menyaksikan dia berdoa di pinggir lapangan seperti muslim pada umumnya.
Ibrahim Afellay (Belanda). Ia lahir 2 April 1986, keturunan Maroko. Ia bermain di club PSV.
Robin van Persie (Belanda) juga ternyata muslim, ia lahir 6 Agustus 1983. Ia berasal dari Arsenal.
Khalid Boulahrouz (Belanda). Juga keturunan Maroko. Ia lahir 28 Desember 1981, ia bermain di Stuttgart.
Vassiriki "Abou" Diaby (Perancis), kelahiran 11 Mei 1986, yang bermain di Arsenal.
Franck Ribéry (Perancis), kelahiran 7 April 1983, dia Muallaf. Kini nama Islamnya Bilal Yusuf Mohammed. Ia bermain di Bayern Munich.
Nicolas Sebastien Anelka, kelahiran 14 Maret 1979. Dia juga muallaf. Nama Islamnya Abdul Salam Bilal.
Éric Abidal (Perancis), nama aslinya Éric Sylvain Abidal, kelahiran 11 September 1979, sekarang bermain di Barcelona.
Hakan Yakin (Swiss), kelahiran 22 Februari 1977, dia keturunan Turki yang bermain di Club Lucerne.
Sulley Muntari (Ghana), nama aslinya sih Sulleyman Ali Muntari, cuman orang lebih kenal dengan Sulley Muntari. Kelahiran 27 Agustus 1984, sekarang bermain di Inter Milan.
Yaya Touré (Pantai Gading), nama aslinya Gnégnéri Yaya Touré, Kelahiran 13 Mei 1983. Dia main di Barcelona.
Lee Woon Jae (Korea Selatan) lahir 26 April, 1973 di Cheongju. Dia adalah penjaga gawang.bertinggi badan 182 cm dan berat 82 kg.
Rabiu Afolabi (Nigeria), kelahiran 18 April 1980, club sekarang Red Bull Salzburg.
Taye Taiwo (Nigeria), nama aslinya Taye Ismaila Taïwo, kelahiran 16 April 1985. Club sekarang Marseille


Dan masih banyak lagi lho…. CHECK IT OUT!!!! (Tapi sory lho kalo gad a gambarnya)
Ahmed Mido Hossam
Diomanssy Kamara
Djibril Cisse
El-Hadji Diouf
Frank “Bilal” Riberry
Frederic Kanoute
Halil Altintop
Hamit Altintop
Hassan “Brazzo” Salihamidzic
Hatem Ben Arfa
Hossam Ghaly
Khalid Boulahrouz
Kolo Toure
Mahamaddou Diarra
Mohammed “Momo” Sissoko
Mohammed Kallon
Armand Traore
Nicolas Anelka
Nuri Sahin
Rami Shaaban
Salomon Kalou
Samir Nasri
Stephen Appiah
Sulley Ali Muntari
Zlatan Ibrahimovic
Zinedine Yazid Zidane
David Trezeguet
Abou Diaby
Bacary Sagna
Emmanuel Eboue
Marouane Chamakh
Thierry Henry
Seydou Kieta
Ali al-habsi
Vedad Ibisevic
Lilian Thuram
Lassana Diarra
Rustu Recber
Johan Djourou
Pascal Cygan
Emre Belozoglu
Marat Izmailov
Aiyegbeni Yakubu
Leon Osman
Marouane Fellaini
Youri Djorkaeff
Fred
Mesut Ozil
George Weah
Phillipe Troussier

div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">


Mereka semua ada yang alim banget lho. taat beribadah ke pada Allah SWT. Contohnya saja, Samir Nasri, Karim Benzema, Hatem Ben Arfa, Rovin van Persie, Aaron Winter, Zidane, Nicolas Anelka, Frank Ribery, Djibril Cisse.
Tapi, meskipun beberapa dari mereka bukan muslim yang taat, mereka masih sempet megang teguh syariat Islam. Nih contohnya:
- Phillipe Troussier : Mantan pemain Perancis yang terkenal, juga pelatih tim Nasional jepang. Hidup di Maroko. merubah namanya menjadi Umar, dengan istri yang bernama dominique yang berubah menjadi aminah (setelah menjadi Muslimah). mengadopsi 2 anak Maroko. Lahir sebagai muslim, dan bersekolah disekolah anak-anak muslim. lalu murtad menjadi kristiani demi neneknya yang membesarkannya. lalu kemudian kembali menjadi muslim.
- Stephen Appiah : Sempat bingung di awal karirnya di Italia karena sulit menemukan makanan yang halal.
- Frederic Kanoute : sempat menolak memakai kostum klub yang disponsori rumah judi bahkan hingga ditutupi. Belakangan setelah berkonsultasi dengan penasehat spiritualnya dia melunak. Karena sponsor klubnya menjanjikan bahwa sebagian keuntungan digunakan untuk sosial.
- Rami Shaaban : mengaku hidup dengan panduan Al Quran. Kiper timnas Swedia ini senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding.
- Kolo Toure : merasa sebagai seorang muslim dia harus menghormati orang lain. Kesuksesan dirinya selalu disebutnya berkat doanya kepada Allah.
- Frank Ribery : mengakui bahwa Islam adalah sumber kekuatannnya di dalam dan di luar lapangan. Terutama ketika ia sempat mengalami masa sulit dalam karir dan ia menemukan Islam yang memberi kedamaian.
Tapi di antara mereka, ada beberapa cerita menarik lainnya.
- Ibrahimovic juga Islam. tapi gak pernah menjalankan ajaran-ajaranNya..cuma ‘Islam KTP’
- Robin van Persie juga. Dia masuk Islam, gara-gara dia nikah ama cewek Muslim. Beberapa waktu lalu, Jose Mourinho (sekarang Real Madrid) melarang anak asuhnya di Inter Milan, Sulley Muntari untuk tidak berpuasa karena jadwal pertandingan klub dan aksi Mourinho ini mendapat kecaman dari Asosiasi Muslim Italia bahkan di Indonesia juga. Hidup di tengah glamornya industri sepakbola, banyak pebola muslim di Eropa yang tetap beribadah. Mereka juga hidup sesuai dengan ajaran Islam. Hal itu menjadi kunci rahasia kenapa jarang pesepakbola Muslim yang disorot kehidupan pribadinya bermasalah. Itu juga yang membuat permainan mereka cenderung stabil dan emosi di lapangan senantiasa terjaga.
Ada juga peraturan baru federasi sepak bola jerman tentang pemain muslim, berikut peraturan barunya:
Jika seorang pemain bola harus bertanding di bawah kontrak yang merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, dan jika dia harus memainkan pertandingan tersebut selama bulan Ramadan, serta jika berpuasa akan mempengaruhi kinerjanya dalam bermain bola, maka pemain bola muslim tersebut dapat membatalkan puasanya atau tidak berpuasa. Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian mendukung fatwa tersebut. Pemain bola profesional Muslim wajib berpuasa di saat-saat ketika mereka tidak ada pertandingan, dan begitu seterusnya untuk menaati perintah Allah dan menghormati kehormatan bulan suci Ramadhan,” jelas sekretaris umum Dewan Pusat Muslim, Aiman Mazyek yang juga menambahkan bahwa menjaga tubuh tetap sehat, memainkan peran penting dalam Islam.
Ternyata menarik juga kalo mencari tahu seputar kehidupan pebola Muslim di Eropa. Meski sangat sulit karena rata-rata mengaku bahwa agama adalah hal yang bersifat pribadi dan tidak ingin dipublikasi. Tapi setidaknya, mereka bisa menjadi contoh dan kebanggaan bagi ummat Islam. Juga menjadi andalan untuk menghapus stereotipe buruk barat tentang Islam.

3 komentar:

Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...

 

Blogger news

Blogroll

About