Pages

Kamis, 29 September 2011

Urgensi Membaca Alquran

Mempelajari Al Qur’an adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada setiap muslim dan muslimah. Selain sebagai kebutuhan, Al Qur’an adalah kitab hidayah yang menunjukkan jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Membaca Al Qur’an bagi seorang muslim merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari kehidupannya, atau bisa dibilang tiada hari tanpa membaca Al Qur’an. Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Ankabuut: 45)
Dari firman Allah tersebut terlihat dengan jelas bahwa perintah membaca Al Qur’an itu WAJIB hukumnya, seiring dengan mempelajari cara membacanya pun adalah suatu kewajiban. Karena tanpa kita mempelajari cara membacanya bagaimana kita dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar?
Ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al Qur’an dengan baik dan benar adalah Ilmu Tajwid/Tahsin. Hukum untuk mempelajari ilmu tersebut adalah fardhu kifayah, artinya jika telah ada sebagian umat muslim yang telah mempelajarinya, maka gugur kewajiban bagi muslim yang lain. Akan tetapi, saat membaca Al Qur’an wajib bagi setiap muslimin dan muslimah (fardhu ‘ain) untuk membacanya dengan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
 “… dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.” (QS. Al Muzzammil: 4)
Belajar tahsin dan mengajarkannya adalah amal yang terbaik. Dalam sebuah hadits Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Dalam kehidupan sehari hari, perintah Allah yang terdapat dalam surat AL Alaq, harusnya lebih bisa dimaknai sebagai sarana untuk belajar (membaca) dan mengajarkan. Tidak hanya membaca Al Quran, namun juga membaca Ayat Ayat Allah yang terdapat di alam Semesta ini.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mampelajari Al Qur’an kecuali turun atas mereka sakinah dan rahmat serta diliputi oleh malaikat serta Allah sebut di hadapan (malaikat) di sisi-Nya.” (HR. Muslim). Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bacalah Al Qur’an, sesungguhnya ia pada hari kiamat akan datang menolong pembacanya.” (HR. Muslim)
Ayo kawan, maknai Alquran yang merupakan kitab akhir zaman, dengan belajar membacanya, dan memaknaai isinya, serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Orang yang membaca Al Qur’an dan ia benar dalam membacanya, maka ia akan bersama para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata karena kesusahan, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR Muttafaqun ‘Alaih). Belajar membaca Al Qu’ran bukan hanya untuk amalan akhirat, namun juga sebagai bentuk memaknai firman-firman Allah yang bisa terbaca dari karunia di alam semesta.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...

 

Blogger news

Blogroll

About