Pages

Kamis, 21 April 2011

Semangat GAMBARU warnai Kampus Kota,,,



Tragedi Tsunami di Jepang beberapa waktu silam mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh belahan dunia. Tsunami yang diawali dengan gempa 8,8 SR memberikan dampak kerusakan yang sangat besar kepada sebagian wilayah jepang. namun, ternyata terdapat fakta unik yang dijumpai pada psikologis masyarakat jepang. meskipun sangat terpukul dan menderita akibat bencana, masyarakat jepang tidak lantas terlalu larut dalam kesedihan. namun mereka justru dengan mudah bangkit dari keterpurukan. bahkan mereka dapat saling memberikan semangat, yang terkenal dengan Semangat GAMBARU. Fakta itulah yang ingin diteliti dan dikupas tuntas dalam KISS(Kajian Islam Senin SOre) edisi spesial selasa sore, yang juga akan memberikan tips dan trik dalam menumbuhkan semangat GAMBARU...

MSI Bicara - KISS yang seharusnya dilaksanakan pada senin sore khusus untuk minggu ini diadakan pada selasa sore. seperti edisi sebelumnya, panitianya terdiri dari anggota LDJ di jurusan Sistem Informasi, Teknologi Industri, D3 Teknik Elektro, D3 Teknik Kimia dan D3 Teknik Mesin atau yang lebih sering dikenal dengan istilah kampus kota.


Acara yang berlangsung sejak pukul 16.00 itu, seharusnya dibawakan oleh Bapak Dr. Ir. Abdullah Sahab, M.Sc, namun terjadi miss komunikasi dengan panitia, sehingga Dosen Jurusan Teknik Mesin tersebut berhalangan membawakan materi. namun, kekecewaan para hadirin yang memenuhi ruangan AA 108 D3 Teknik elektro tersebut pun terobati dengan didatangkannya dua pembicara sekaligus, yaitu Ahmad Kadiq (Direktur Badan Pelaksana Mentoring JMMI/Trainer JMMI Training Center) dan Marzuki Imron, ST. (Trainer ESQ).

Dalam penjelasannya, Ahmad Kadiq sebagai pembicara pertama menyampaikan beberapa hal terkait Hakekat Musibah, Cobaan, dan Ujian. Bahwa Cobaan ataupun ujian pada hakekatnya diberikan oleh Allah untuk mengukur seberapa besar ketahanan kita dalam menjalani hidup. selain itu, kuat tidaknya seseorang dalam menghadapi ujian, musibah, atau cobaan juga tergantung pada besar tidaknya keimanan seseorang. sebagai seorang yang kuat imannya, sudah tentu kita mengembalikan setiap masalah dan cobaan kepada Allah SWT, sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya ;

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Al Baqarah :156) 
sesuai dengan makna dari "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" maka kita sebagai seorang yang beriman sudah sepatutnya mengembalikan segala urusan kita kepada Allah SWT. karena perlu disadari bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian melebihi dari kepasitas diri kita, sehingga setiap cobaan yang kita terima pada dasarnya masih dapat kita selesaikan.

Waktu mendekati injury time saat Mas Imron (sapaan akrab Marzuki Imron) datang dan menyampaikan materi pada sesi keduanya dalam KISS. meskipun demikian, penyampaiannya yang ciamik ini seakan mampu menyihir peserta yang berjumlah 50-an orang itu untuk mengikuti alur yang dibawakan meskipun dalam waktu yang singkat.

dengan gaya khasnya, Mas Imron mengawali penyampaiannya dengan meminta pendapat para peserta mengenai alasan seseorang berputus asa. beberapa alasan yang terkumpul antara lain :
- Minder; seseorang yang tidak percaya diri akan cenderung berputus asa dalam menghadapi
tantangan baru dalam hidupnya
- Kurangnya motivasi/dukungan dari pihak lain; motivasi dapat membuat seseorang dengan
cepat bangkit dari kegagalan
- Lingkungan yang tidak mendukung; Sering kita jumpai seseorang yang mempunyai semangat
yang tinggi namun berada di lingkungan orang-orang yang mudah berputus asa atau tidak
mendukung semangatnya. misal saat seseorang bersemangat melakukan shalat dhuha, tapi teman-
teman di sekelilingnya justru mengejek sok alim, dsb.
- Sering gagal; kegagalan merupakan faktor terbesar dalam menyebabkan seseorang mudah
berputus asa.
- tidak punya visi-misi yang jelas; tidak adanya tujuan yang jelas membuat pekerjaan yang
kita jalani seakan tidak ada ujungnya, sehingga membuat kita bosan dan mudah berputus asa
- Sering mengucapkan kata-kata yang negatif; sering tidak kita sadari bahwa pemilihan
kata dalam bicara atau lagu dapat membuat kita mudah patah semangat. misalnya kata-kata
"sepertinya aku tidak bisa", maka akan membuat orang yang bersangkutan benar-benar tidak bisa

dari sekian banyak alasan tersebut, akhirnya Mas Imron memberikan 4 tips dan trik dalam menumbuhkan semangat baru dalam diri kita, antara lain :

1. Berkumpullah dengan orang-orang yang semangat
Dengan berada di antara orang-orang yang bersemangat maka kita pun akan ikut bersemangat
dalam menjalani hidup atau menyelesaikan masalah yang ada. seperti kata Rasul bahwa orang
yang berkumpul dengan penjual minyak wangi akan ikutan wangi dan orang yang berkumpul
dengan pandai besi akan terkena apinya.

2. Pilihlah kata-kata/lagu yang bisa menyemangati
Dalam hal ini ditekankan berulangkali oleh pembicara bahwa kita harus berHATI-HATI dalam
memilih kata ataupun lagu. karena hal itu secara tidak langsung akan mempengaruhi pikiran
dan perasaan kita yang juga akan mempengaruhi tingkah laku kita. beberapa contoh kasus
penyanyi yang menyanyikan lagu tertentu yang akhirnya berimbas pada nasib hidupnya. oleh
karena itu, sebisa mungkin kita memilih lagu-lagu yang membuat kita semangat atau
mengandung kata-kata positif

3. Terimalah apapun yang masuk ke dalam hati kita
Hati diciptakan oleh Allah dari otot atau daging dengan tujuan membuat hati sebagai
sesuatu yang lunak, dimana benda lunak bersifat menerima segala sesuatu yang menyentuhnya.
sehingga kita seharusnya dapat menerima masalah atau perkara apapun yang masuk ke dalam
hati kita. masalahnya seringkali kita merasa tidak puas, protes, atau tidak terima atas
sesuatu yang menimpa diri kita, sehingga yang kita masukkan ke dalam hati hanya masalah
pokoknya saja, tanpa melihat solusi terbesar dari setiap masalah itu.

4. Menyertakan Allah dalam setiap
tidak dapat dipungkiri lagi bahwa solusi pokok dari setiap masalah yang kita dapatkan
adalah Allah SWT. seperti yang telah diungkapkan di awal bahwa segala masalah yang kita
hadapi sudah sepatutnya kita kembalikan sepenuhnya kepada Allah SWT. namun, seringkali
seseorang hanya memasukkan masalah-masalah pokok ke dalam hatinya, sehingga menganggap hal
yang TERBESAR adalah masalah. padahal, dibalik setiap masalah ada Allah yang maha BESAR.
dengan demikian, jika kita mampu menempatkan Allah di dalam hati kita, maka segala
masalah yang menerjang akan tampak mudah dan tidak ada alasan lagi bagi kita untuk berputus
asa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang cerdas adalah pembaca yang kritis.
Silahkan komen ya demi kemajuan blog ini...

 

Blogger news

Blogroll

About